Langsung ke konten utama

Lada dan Gaharu diRiau

    Bersama menuju pertanian berdikari berbasis dengan swuadaya masyarakat kini petani Kth. Sukmatani lada mampu mengembangkan bibit lada lokal tahan terhadap iklim dan tanah riau,  berangsur angsur kebutuhan anggota mulai menampakkan arahnya dari tujuan pertanian terpadu.  Berbagai jenis tanaman yang dikembangkan selain Lada terdapat tanam Labu Madu,  cabai merah,  kacang panjang, untuk memenuhi kebutuhan anggota, warga hingga pasar. Disayangkan dalam penjualan petani masih ditupangi dengan tengkulang menjadi pembahasan bagi kelompok tani hutan sukmatani lada yang mana hendak memutus rantai tengkulak yang selama ini harga yang tak bersahabat oleh petani, disisi lain petani masih menanggung beban harga pupuk semakain mahal. Kosyang dikeluarkan petani begitu besar harga pasar tak terkendali dan permintaan pasar besar, untuk roda perekonomian petani tetap berbutar mau tidak mau petani menjual hasilbumi dengan harga dibawah normal.

   Lada menjadi ekonomi yang menjanjikan petani kelompok tani hutan Sukmatani lada semakin bersemangat menjadi tanaman unggulan didesa suka maju. Kec. Tapung hilir. Kab. Kampar, Riau.  Mengembalikan kejayaan rempah rempah nusantara dan semakin merosot setelah lada (pepper ningrum) india. Maka dari itu berat memang mengembalikan kejayaan rempah nusantara yang dulu mencapai 86%kebutuhan dunia, indonesia bisa penuhi kini hanya mampu 20% . Setuasi tersebutlah menjadi semangat petani Kth. Sukmatani lada riau untuk mengembalikan nama lada baik dipasar global.
(Balai pembibitan dan Hutan sosial provinsi Riau Penyerahan bibit Gaharu kepada ketua Kelompok Tani Hutan Sukmatani lada.Riau)

   Pengembangan Pohon gaharu dikth. Sukmatani lada masih taraf baru akan tetapi sudah setahun lebih petani kth. Sukmatani lada telah mengembangkan pohon Gaharu, harapannya adalah menjadi desa gaharu yang peduli akan lingkungan alam, hutan sosial itu sangat indah dan menyejahterakan masyarakat.
   Kelompok tani hutan sukmatani lada desa Sukamaju menjadi Desa Lada dan Gaharu dalam Binaan Kphp. Model Minas Tahura Provinsi Riau dan Balai pembenihan dan Hutan Sosial Provinsi Riau.
(pengecekkan bibit Gaharu dari Kphp.Minas tahura

(Lada atau pepper ningrum.  Kth. Sukmatani lada. Riau

Salam lestarai bumiku.
By akhmad muzakir. SE.
Kth. Sukmatani lada. Riau. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelompok tani hutan sukmatani lada Riau

      Sering sekali para Petani mengeluhkan Kendala dihadapi, dengan keilmuan terbatas dan bibit terbatas menyulitkan Petani lada dalam perluasan penanaman lada. Keadaan keilmuan terbatas dan traditional Petani Lada tidak mampu untuk bersaing dalam priode 3tahun mendatang sebab permasalahan bibit yang terbatas dan juga menanggulangi penyakit masih traditional dengan obat alami. Mengembangkan lada ini termasuk memerlukan pembiayaan begitu besar, dari tajar hidup, paranet dan irigasi selang. Jika bibit lada tersedia berpengaruh pada pengadaan sarana kebutuhan dari lada itu sendiri. Tidak dipungkiri selama ini petani lada hanya mengandalkan bembiayaan seadanya atau terbatas jika dipersenkan luas arel petani lada 8Ha hanya mampu memenuhi 30% dari total lahan Petani lada dari bibit lokal, jika melaju mencapai kemandirian rempah lokal riau belum memadahi apa lagi persaingan pasar hari ini. Pemerintah desa setempat hari ini pun enggan menilik dari perkembangan dan kendala dihad...

Perkembangan lada di Tapung Hilir. Kampar. Riau.

Tumbuhan lada disebut pepper ningrum di Tapung Hilir. Riau. Budidaya lada saat ini sangat digandrungi menjadi pilihan tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan perluasan lada diwilayah riau sekitar seperti wilayah kampar, rokan, dan siak. Perkembangan diwilayah kabupaten kampar kecamatan tapung hilir desa suka maju memiliki kelompok tani yang membudidayakan lada atau pepper ningrum selama 3 tahun dan tergabung dalam wadah kelompok tani KTH.Sukmatani Lada bersama bpk Agus dia seorang pelaku dan pelopor semangat petani lada tulen yang berdikari memahami lada atau pepper ningrum,  berbagai kendala yang dihadapi akan tetapi bapak agus tetap bersemangat untuk mengembangkan tanaman lada. Lada atau pepper ningrum memiliki nilai ekonomi yang beser dikelas rempah-rempah, dan memiliki umur panjang melebihi tanaman sawit. Kelompok tani KTH. Sukmatani lada lahir dari semangat bapak agus dan teman-teman dalam satu wadah yang memproritaskan solidatitas anggota kebutuhan objektifi...