Sering sekali para Petani mengeluhkan Kendala dihadapi, dengan keilmuan terbatas dan bibit terbatas menyulitkan Petani lada dalam perluasan penanaman lada. Keadaan keilmuan terbatas dan traditional Petani Lada tidak mampu untuk bersaing dalam priode 3tahun mendatang sebab permasalahan bibit yang terbatas dan juga menanggulangi penyakit masih traditional dengan obat alami. Mengembangkan lada ini termasuk memerlukan pembiayaan begitu besar, dari tajar hidup, paranet dan irigasi selang. Jika bibit lada tersedia berpengaruh pada pengadaan sarana kebutuhan dari lada itu sendiri. Tidak dipungkiri selama ini petani lada hanya mengandalkan bembiayaan seadanya atau terbatas jika dipersenkan luas arel petani lada 8Ha hanya mampu memenuhi 30% dari total lahan Petani lada dari bibit lokal, jika melaju mencapai kemandirian rempah lokal riau belum memadahi apa lagi persaingan pasar hari ini. Pemerintah desa setempat hari ini pun enggan menilik dari perkembangan dan kendala dihad...
Bersama menuju pertanian berdikari berbasis dengan swuadaya masyarakat kini petani Kth. Sukmatani lada mampu mengembangkan bibit lada lokal tahan terhadap iklim dan tanah riau, berangsur angsur kebutuhan anggota mulai menampakkan arahnya dari tujuan pertanian terpadu. Berbagai jenis tanaman yang dikembangkan selain Lada terdapat tanam Labu Madu, cabai merah, kacang panjang, untuk memenuhi kebutuhan anggota, warga hingga pasar. Disayangkan dalam penjualan petani masih ditupangi dengan tengkulang menjadi pembahasan bagi kelompok tani hutan sukmatani lada yang mana hendak memutus rantai tengkulak yang selama ini harga yang tak bersahabat oleh petani, disisi lain petani masih menanggung beban harga pupuk semakain mahal. Kosyang dikeluarkan petani begitu besar harga pasar tak terkendali dan permintaan pasar besar, untuk roda perekonomian petani tetap berbutar mau tidak mau petani menjual hasilbumi dengan harga dibawah normal. Lada menja...